Analisa Usaha Bengkel Sepeda Motor

Pemerintah telah menurunkan harga BBM beberapa hari lalu. Anehnya ongkos angkutan umum tidak ikut turun. Pengusaha angkutan enggan menurunkan tarif angkutan dengan alasan biaya suku cadang yang masih mahal terkait rendahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.

Ini adalah peluang bagi para produsen sepeda motor, karena akan banyak orang yang beralih ke sepeda motor dengan biaya yang lebih murah. Beberapa produsen sepeda motor telah merencanakan untuk meningkatkan jumlah produksi dan penjualan ke konsumen Indonesia. Sepeda motor tentu membutuhkan perawatan dan penggantian suku cadang. Semakin banyaknya sepeda motor serta sedkitnya bengkel yang tersedia adalah peluang baru calon pengusaha baru. Namun apa saja kira-kira yang harus disiapkan untuk memulai usaha ini ini? berikut ini analisa kebutuhan modal dan keuntungannya:

NO

ITEM

JUMLAH

HARGA

TOTAL

1

Air Compressor

1

1.500.000

1.500.000

2

Bor Listrik

1

500.000

500.000

3

Kunci palang crum

1

200.000

200.000

4

Gerinda

1

300.000

300.000

5

Palu karet

1

100.000

100.000

6

Obeng 66 KRSTL 4 in

1

100.000

100.000

7

Kunci sok Y 10-11-12

1

100.000

100.000

8

Kunci ring pas 14-15

1

100.000

100.000

9

Kunci pas 12-13

1

100.000

100.000

10

Kunci sok T 12 m 10-11

1

100.000

100.000

11

Obeng Y

1

200.000

100.000

12

Tang besi

1

100.000

100.000

13

Kabel gulung 12 mtr

1

100.000

100.000

14

Kuas hitam ukuran 2

2

50.000

100.000

15

Amplas duco

1

100.000

100.000

16

Etalase

1

1.500.000

1.500.000

17

Meja kursi

1 set

500.000

500.000


JUMLAH TOTAL



5.600.000

Barang-barang tersebut bias diperoleh di: Depo Teknik, Komplek Glodok Jl. Hayam Wuruk no 82. Telp. 6255333
Atau Toko Maju Abadi, Telp. 6597843

SPAREPART DLL

NO

ITEM

TOTAL

1

Kampas rem

3.000.000

2

Ban dalam

2.500.000

3

Ban luar

2.500.000

4

Busi

1.500.000

5

Rante

2.500.000

6

Oli mesin

2.500.000

7

Oli samping

2.500.000

8

Lampu depan/ blkng

1.500.000

9

Aki

2.500.000

10

Lain-lain

1.000.000


JUMLAH TOTAL

22.000.000

Barang-barang tersebut bias di dapat di sepanjang jalan Otista Kampung Melayu, atau di Jl. Kebun Jeruk III no. 23 Jakbar Telp. 6248465

BIAYA OPERASIONAL

NO

ITEM

TOTAL

1

Sewa tempat

2.000.000

1

Gaji karyawan 3 org

4.500.000

2

Listrik

1000.000

3

Telepon

500.000

4

Transportasi

500.000

5

Lain-lain

1000.000


JUMLAH TOTAL

9.500.000

TOTAL MODAL = 37.100.000
Perkiraan keuntungan: 20 % dari modal = 7.420.000

Merencanakan Bisnis dengan 5 W + 1 H

Perencanaan disini adalah suatu proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan bisnis yang akan dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Dalam hal ini tujuan bisnis adalah mendapatkan keuntungan yang sesuai.
Perencanaan yang baik akan memandu kita menjalankan usaha secara tepat sesuai dengan apa yang telah digariskan. Untuk itu dalam membuat perencaan harus bisa menjawab pertanyaan berikut yang secara umum dijabarkan sebagai 5 W + 1 H

1. W = WHAT
Pertanyaan pertama yang harus bisa dijabarkan adalah usaha apa yang akan dijalankan .Apakah berupa jasa atau suatu produk. Apabila usaha tersebut berupa jasa maka unsur pelayanan atau services merupakan kata kunci yang harus dipegang, sedangkan apabila bisnis yang akan dijalankan berupa produk maka kualitas barang merupakan kata kuncinya. Dengan mengetahui usaha apa yang akan dilaksanakan maka sudah mulai bisa diperdalam tentang seluk-beluk bidang usaha dimaksud.

2. W = WHY
Pertimbangan atau alasan memilih jenis usaha menjadi penting apabila dikaitkan dengan teori-teori wirausaha lainnya seperti kesenian dengan bakat hobi ataupun ketrampilan dan keahlian dari calon wiraswastawan itu sendiri, karena setiap usaha yang tidak diawali dengan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja itu sendiri akan memberikan beban berat bagi pekerja. Disamping itu pertimbangan tentang pangsa pasar yang masih terbuka tidak boleh dielallan karena tanpa adanya pangsa pasar yang masih terbuka maka kelangsungan usaha akan terhenti.

3. W = WHERE
Lokasi unit usaha sangat menentukan apabila dikaitkan dengan sarana yang akan dicapai .Tempat yang sesuai/dekat dengan konsumen adalah tepat untuk jenis usaha yang menghasilkan barang/jasa yang langsung bisa dimanfaatkan/dinikmati oleh konsumen, akan tetapi tidak tepat apabila usaha tersebut berupa produksi barang yang masihmemerlukan penanganan lebih lanjut untuk sampai di konsumen.

Dengan demikian usaha seperti fotocopy, warung wartel, toko kelontong,salon adalah jenis usaha yang perlu ditempatkan pada daerah strategis yang dekat dengan konsumen, Adapun usaha seperti, produksi ikan hias, produksi kerupuk, usaha jasa boga tidak membutuhkan tempat yang strategis dekat dengan sekitar konsumen.

4. W = WHEN
Berbicara masalah waktu maka masalah kontinuitas atau kebutuhan yang hanya waktu tertentu menjadi focus penelaahan. Usaha warung, toko kelontong adalah merupakan contoh unit usaha yang keberadaannya diperlukan secara rutin setiap saat adapun usaha seperti foto copy, rias pengatin merupakan jenis usaha yang perlu memperhitungkan waktu-waktu puncak kebutuhan, dengan demikian persiapan akan sarana & prasarana terkait erat dengan ketepatan waktu kebutuhan.

5. W = WHO
Siapa orang yang tepat untuk mengerjakan sesuatu agar hasilnya dapat maksimal sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Untuk itu pemilihan dan penempatan personil sesuai bidangnya menjadi perhatian khusus agar diperoleh kinerja yang optimal. The right man in the right place adalah kata kunci keberhasilan.

6. H = HOW
Adalah strategi yang harus dipilih untuk melaksanakan usaha yang sudah ditetapkan tersebut setelah mengkaji secara cermat berbagai strategi yang ada, sperti strategi pemasaran. pengiklanan, penentuan harga dan lain-lain.